etiap hewan mengalami tahapan perkembangan tersendiri dan khas. Tahapan
pertumbuhan dan perkembangan suatu hewan disebut daur hidup. Di dalam
daur hidupnya, ada hewan yang mengalami perubahan bentuk, ada yang
tidak. Hewan yang mengalami perubahan bentuk pada tahap tumbuh
kembangnya disebut mengalami metamorfosis.
1. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis adalah tahapan perkembangan hewan yang melibatkan perubahan fisik/bentuk tubuh mulai dari fase telur, menetas, dan sampai menjadi individu dewasa. Berdasarkan perubahan bentuknya, metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna terjadi ketika hewan mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahap perkembangannya. Ciri-ciri Metamorfosis Sempurna:
a. Metamorfosis Katak
Katak adalah hewan amfibi, hewan yang hidup di dua alam. Dalam siklus hidupnya, katak mengalami perubahan dari yang awalnya hanya bisa hidup di air kemudian hidup di dua tempat. Metamorfosis sempurna pada katak dimulai dari telur, kecebong, katak muda yang kemudian menjadi katak dewasa.
Secara umum urutan metamorfosis kata terdapat 4 fase, yaitu fase telur →fase berudu →fase katak muda→ katak dewasa.
b. Metamorfosis Nyamuk
Tahapan metamorfosis nyamuk diawali menetasnya telur nyamuk. Setelah telur menetas, larva nyamuk –atau biasa disebut jentik, akan keluar dari cangkang dan terus tumbuh di permukaan air. Setelah 1 minggu menjadi larva, jentik nyamuk akan memasuki tahapan terakhir dari kehidupannya di habitat perairan. Larva nyamuk berubah menjadi pupa atau kepompong untuk mempersiapkan tubuhnya menjadi nyamuk dewasa yang sudah siap terbang.Setelah melalui fase pupa selama 12 hari, kini terlahirlah seekor nyamuk dewasa yang siap menghisap darah di tubuh kita.
Urutan metamorfosis pada nyamuk adalah telur – larva/jentik – pupa – imago (nyamuk dewasa).
c. Metamorfosis Kupu-kupu
Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Telur kupu-kupu biasanya berada di permukaan daun. Telur kemudian menetas menjadi ulat. Ulat itu akan makan selama berhari-hari, lama kelamaan ulat akan behenti makan, dan mulai berubah menjadi kepompong. Masa kepompong ini berlangsung selama berhari-hari. Jika telah sempurna, kupu-kupu keluar dari kepompong tersebut,dan menjadi Kupu-kupu dewasa.
Tahapan metamorfosis sempurna pada kupu-kupu adalah telur – larva – pupa – imago (kupu kupu dewasa).
d. Metamorfosis Lalat
Proses metamorfosis lalat melalui 4 stadium atau fase. Keempat stadium yang meliputi stadium telur, stadium larva, stadium pupa, dan stadium imago tersebut secara sekilas dapat diilustrasikan dengan gambar berikut ini.
Tahapan metamorfosis yang dilalui lalat meliputi telur – larva – pupa/kepompong – imago (lalat dewasa).
e. Metamorfosis Lebah
Lebah adalah serangga yang termasuk pada kelompok Holometabola, yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, sehingga terdapat empat tahap bentuk kehidupan. Berikut ini bagaimana proses metamorfosis lebah tersebut dari setiap tahapannya lengkap dengan gambar dan penjelasannya.
Urutan metamorfosis sempurna yang dilalui lebah adalah telur – larva – pupa/kepompong – imago (lebah dewasa).
f. Metamorfosis Semut
Semut adalah serangga kecil, warnanya cukup rumit. Makhluk mungil ini mengalami banyak perubahan dan perkembangan selama masa hidup mereka, dari telur hingga menjadi semut dewasa. Semut mengalami metamorfosi lengkap. Siklus hidup semut terdiri dari empat tahap dan bisa memakan waktu antara 6-10 minggu sampai selesai.
Semut termasuk seranggan yang mengalami metamorfosis sempurna, tahapan yang dilalui meliputi telur – larva – pupa/kepompong – imago (semut dewasa).
g. Metamorfosis Kumbang
Kumbang termasuk serangga yang mengalami metamorphosis holometabola. Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Tahapan dari daur hidup kumbang yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada hewan yang mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap perkembangannya. Hewan kelompok ini tidak mengalami fase larva dan pupa. Beriikut ini adalah beberapa ciri-ciri serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna:
a. Metamorfosis Belalang
Belalang merupakan serangga yang sering menjadi hama bagi tanaman para petani. Sifatnya yang rakus membuat daun-daun tanaman habis dimakannya. Kendati begitu, ia juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama ekosistem sawah. Ia mempredasi hama lain dan menjadi mangsa bagi beragam jenis burung dan hewan melata.
Belalang termasuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Urutan tahapan metamorfosis belalang meliputi telur – nimfa – imago (belalang dewasa).
2. Metamorfosis Kecoa
Ada banyak sekali hal menarik seputar kecoa atau lipas. Dalam kesempatan kali ini akan diulas sedikit mengenai daur hidup kecoa atau lipas, mulai dari telur hingga siap untuk bereproduksi.
Metamorfosis kecoa termasuk metamorfosis tidak sempurna karena ia tidak melalui fase pupa atau kepompong. Proses metamorfosis kecoa hanya melalui 3 fase saja dengan urutan pertama fase telur, kemudian fase nimfa, dan fase kecoa dewasa.
3. Metamorfosis Capung
Capung adalah salah satu contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna (hemimetabolisme) dalam siklus hidupnya. Metamorfosis capung dikatakan termasuk metamorfosis tidak sempurna karena ia tidak mengalami stadium pupa. Seperti metamorfosis belalang, metamorfosis capung juga hanya melalui 3 stadium saja.
Tahapan metamorfosis tidak sempurna pada capung adalah telur – nimfa – imago (capung dewasa).
4. Metamorfosis Jangkrik
Ada banyak spesies jangkrik yang berbeda. Setiap spesies mengalami tiga tahap siklus hidup yang sama: telur, nimfa dan dewasa. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tahap sedikit berbeda menurut spesies.
Salah satu lainnya untuk contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik. Tahapan metamorfosisnya melalui telur – nimfa – imago (jangkrik dewasa).
5. Metamorfosis Tonggeret
Tonggeret merupakan serangga yang mudah ditemui di wilayah kaki gunung. Hewan ini akan melewati fase telur, nimfa, dan imago. Hewan dengan suara khas dan menjadi indikator musim kemarau ini juga akan mengalmi molting.
Tonggeret memiliki fase metamorfosa yang menakjubkan, karena selama 17 tahun ia hidup dalam fase larva, sebelum akhirnya dalam 3 hari menjadi serangga.
6. Kutu Daun
Kutu daun menyerang hampir semua tanaman seperti : Kentang, Cabai, Tomat, Timun, Buncis, Semangka, Kopi, Jeruk, Apel, Kubis, terong, Sawi dan lain lain. Kutu Daun, hidup secara berkoloni, menyerang bagian tanaman yang masih muda seperti : pucuk, tunas dan bunga dengan cara menghisap cairan dari tanaman tersebut, sehingga bagian yang terserang akan kering, kriting, kerdil dan mati.
Tahapan metamorfosisnya melalui telur – nimfa – imago (kutu dewasa).
Hewan Yang Tidak Mengalami Metamorfosis
Selain hewan-hewan di atas hewan lain mengalami daur hidup tanpa metamorfosis atau tanpa mengalami perubahan bentuk. Beberapa hewan yang tidak mengalami metamorfosis antara lain sebagai berikut.
a. Daur Hidup Kucing
Banyak hewan dalam daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis. Salah satunya adalah daur hidup kucing. Kucing betina akan melahirkan anak kucing, kemudian anak kucing tumbuh menjadi kucing dewasa. Kucing dewasa yang betina akan melahirkan anak kucing kembali.
b. Daur Hidup Ayam
Ayam menghasilkan anak dengan cara bertelur. Telur ayam perlu dierami 21hari agar dapat menetas, setelah pertumbuhan bakal anak ayam sempurna, telur menetas menjadi anak ayam. Semakin lama anak ayam tumbuh semakin besar. Bulu-bulu halus berubah menjadi bulu-bulu seperti induknya. Ayam betina menjadi seperti induk betina. Ayam jantan menjadi seperti ayam jago dewasa. Setelah dewasa ayam berkembangbiak dan menghasilkan telur. Dari telur ini, daur hidup ayam yang baru dimulai kembali.
c. Daur Hidup Sapi
Sapi betina melahirkan anak sapi. Kemudian anak sapi akan tumbuh dan berkembang menjadi sapi dewasa. Sapi betina yang sudah dewasa akan melahirkan anak sapi.
d. Daur Hidup Siput
Siput dapat ditemukan pada berbagai lingkungan yang berbeda: dari parit hingga gurun, bahkan hingga laut yang sangat dalam. Sebagian besar spesies siput adalah hewan laut. Kebanyakan siput merupakan herbivora, walaupun beberapa spesies yang hidup di darat dan laut dapat merupakan omnivora atau karnivora predator.
Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput kebun (Helix sp.), siput laut (Littorina sp.) dan siput air tawar (Limnaea sp.) Tahapan daur hidup siput antara lain telur-siput kecil-siput dewasa.
e. Daur Hidup Ikan
Ikan hidup di air dan berkembang biak dengan bertelur. Telur ikan menetas, lalu menjadi ikan muda, kemudian menjadi ikan dewasa. Bentuk ikan muda dan ikan dewasa tidak banyak mengalami perubahan.
f. Daur Hidup Kadal
Setelah bertelur, telur kadal akan menetas dan muncullah kadal muda. Seiring dengan waktu, kadal muda tumbuh dan berkembang menjadi kadal dewasa yang siap bertelur kembali setelah melakukan perkawinan dengan kadal dewasa lain.
Daur hidup adalah seluruh tahap perubahan yang dialami mahluk hidup selama hidupnya. Dalam daur hidupnya, hewan ada yang mengalami metamorfosis dan ada yang tidak. Metamorfosis adalah tahap perubahan bentuk yang sangat berbeda yang dialami hewan sejak menetas sampai dewasa.
Daur hidup tanpa Metamorfosis.
Sebagian besar hewan mengalami daur hidup tanpa metamorfosis. Daur hidup tanpa metamorfosis tidak mengakibatkan perubahan bentuk tubuh yang sangat berbeda. Beberapa contoh hewan yang tidak mengalami metamorfosis adalah ayam, kucing, kambing, ikan dan burung.
1. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis adalah tahapan perkembangan hewan yang melibatkan perubahan fisik/bentuk tubuh mulai dari fase telur, menetas, dan sampai menjadi individu dewasa. Berdasarkan perubahan bentuknya, metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna terjadi ketika hewan mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahap perkembangannya. Ciri-ciri Metamorfosis Sempurna:
- Memiliki perbedaan bentuk yang sangat berbeda antara fase pupa dan fase imago.
- Pasti melalui fase pupa atau kepompong.
a. Metamorfosis Katak
Katak adalah hewan amfibi, hewan yang hidup di dua alam. Dalam siklus hidupnya, katak mengalami perubahan dari yang awalnya hanya bisa hidup di air kemudian hidup di dua tempat. Metamorfosis sempurna pada katak dimulai dari telur, kecebong, katak muda yang kemudian menjadi katak dewasa.
Secara umum urutan metamorfosis kata terdapat 4 fase, yaitu fase telur →fase berudu →fase katak muda→ katak dewasa.
b. Metamorfosis Nyamuk
Tahapan metamorfosis nyamuk diawali menetasnya telur nyamuk. Setelah telur menetas, larva nyamuk –atau biasa disebut jentik, akan keluar dari cangkang dan terus tumbuh di permukaan air. Setelah 1 minggu menjadi larva, jentik nyamuk akan memasuki tahapan terakhir dari kehidupannya di habitat perairan. Larva nyamuk berubah menjadi pupa atau kepompong untuk mempersiapkan tubuhnya menjadi nyamuk dewasa yang sudah siap terbang.Setelah melalui fase pupa selama 12 hari, kini terlahirlah seekor nyamuk dewasa yang siap menghisap darah di tubuh kita.
Urutan metamorfosis pada nyamuk adalah telur – larva/jentik – pupa – imago (nyamuk dewasa).
c. Metamorfosis Kupu-kupu
Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Telur kupu-kupu biasanya berada di permukaan daun. Telur kemudian menetas menjadi ulat. Ulat itu akan makan selama berhari-hari, lama kelamaan ulat akan behenti makan, dan mulai berubah menjadi kepompong. Masa kepompong ini berlangsung selama berhari-hari. Jika telah sempurna, kupu-kupu keluar dari kepompong tersebut,dan menjadi Kupu-kupu dewasa.
Tahapan metamorfosis sempurna pada kupu-kupu adalah telur – larva – pupa – imago (kupu kupu dewasa).
d. Metamorfosis Lalat
Proses metamorfosis lalat melalui 4 stadium atau fase. Keempat stadium yang meliputi stadium telur, stadium larva, stadium pupa, dan stadium imago tersebut secara sekilas dapat diilustrasikan dengan gambar berikut ini.
Tahapan metamorfosis yang dilalui lalat meliputi telur – larva – pupa/kepompong – imago (lalat dewasa).
e. Metamorfosis Lebah
Lebah adalah serangga yang termasuk pada kelompok Holometabola, yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, sehingga terdapat empat tahap bentuk kehidupan. Berikut ini bagaimana proses metamorfosis lebah tersebut dari setiap tahapannya lengkap dengan gambar dan penjelasannya.
Urutan metamorfosis sempurna yang dilalui lebah adalah telur – larva – pupa/kepompong – imago (lebah dewasa).
f. Metamorfosis Semut
Semut adalah serangga kecil, warnanya cukup rumit. Makhluk mungil ini mengalami banyak perubahan dan perkembangan selama masa hidup mereka, dari telur hingga menjadi semut dewasa. Semut mengalami metamorfosi lengkap. Siklus hidup semut terdiri dari empat tahap dan bisa memakan waktu antara 6-10 minggu sampai selesai.
Semut termasuk seranggan yang mengalami metamorfosis sempurna, tahapan yang dilalui meliputi telur – larva – pupa/kepompong – imago (semut dewasa).
g. Metamorfosis Kumbang
Kumbang termasuk serangga yang mengalami metamorphosis holometabola. Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Tahapan dari daur hidup kumbang yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada hewan yang mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap perkembangannya. Hewan kelompok ini tidak mengalami fase larva dan pupa. Beriikut ini adalah beberapa ciri-ciri serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna:
- Perubahan bentuk tubuh antara fase nimfa dan fase imago tidak mencolok, hanya terdapat sedikit perbedaan.
- Tidak mengalami fase pupa/kepompong.
a. Metamorfosis Belalang
Belalang merupakan serangga yang sering menjadi hama bagi tanaman para petani. Sifatnya yang rakus membuat daun-daun tanaman habis dimakannya. Kendati begitu, ia juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama ekosistem sawah. Ia mempredasi hama lain dan menjadi mangsa bagi beragam jenis burung dan hewan melata.
Belalang termasuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Urutan tahapan metamorfosis belalang meliputi telur – nimfa – imago (belalang dewasa).
2. Metamorfosis Kecoa
Ada banyak sekali hal menarik seputar kecoa atau lipas. Dalam kesempatan kali ini akan diulas sedikit mengenai daur hidup kecoa atau lipas, mulai dari telur hingga siap untuk bereproduksi.
Metamorfosis kecoa termasuk metamorfosis tidak sempurna karena ia tidak melalui fase pupa atau kepompong. Proses metamorfosis kecoa hanya melalui 3 fase saja dengan urutan pertama fase telur, kemudian fase nimfa, dan fase kecoa dewasa.
3. Metamorfosis Capung
Capung adalah salah satu contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna (hemimetabolisme) dalam siklus hidupnya. Metamorfosis capung dikatakan termasuk metamorfosis tidak sempurna karena ia tidak mengalami stadium pupa. Seperti metamorfosis belalang, metamorfosis capung juga hanya melalui 3 stadium saja.
Tahapan metamorfosis tidak sempurna pada capung adalah telur – nimfa – imago (capung dewasa).
4. Metamorfosis Jangkrik
Ada banyak spesies jangkrik yang berbeda. Setiap spesies mengalami tiga tahap siklus hidup yang sama: telur, nimfa dan dewasa. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tahap sedikit berbeda menurut spesies.
Salah satu lainnya untuk contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik. Tahapan metamorfosisnya melalui telur – nimfa – imago (jangkrik dewasa).
5. Metamorfosis Tonggeret
Tonggeret merupakan serangga yang mudah ditemui di wilayah kaki gunung. Hewan ini akan melewati fase telur, nimfa, dan imago. Hewan dengan suara khas dan menjadi indikator musim kemarau ini juga akan mengalmi molting.
Tonggeret memiliki fase metamorfosa yang menakjubkan, karena selama 17 tahun ia hidup dalam fase larva, sebelum akhirnya dalam 3 hari menjadi serangga.
6. Kutu Daun
Kutu daun menyerang hampir semua tanaman seperti : Kentang, Cabai, Tomat, Timun, Buncis, Semangka, Kopi, Jeruk, Apel, Kubis, terong, Sawi dan lain lain. Kutu Daun, hidup secara berkoloni, menyerang bagian tanaman yang masih muda seperti : pucuk, tunas dan bunga dengan cara menghisap cairan dari tanaman tersebut, sehingga bagian yang terserang akan kering, kriting, kerdil dan mati.
Tahapan metamorfosisnya melalui telur – nimfa – imago (kutu dewasa).
Hewan Yang Tidak Mengalami Metamorfosis
Selain hewan-hewan di atas hewan lain mengalami daur hidup tanpa metamorfosis atau tanpa mengalami perubahan bentuk. Beberapa hewan yang tidak mengalami metamorfosis antara lain sebagai berikut.
a. Daur Hidup Kucing
Banyak hewan dalam daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis. Salah satunya adalah daur hidup kucing. Kucing betina akan melahirkan anak kucing, kemudian anak kucing tumbuh menjadi kucing dewasa. Kucing dewasa yang betina akan melahirkan anak kucing kembali.
b. Daur Hidup Ayam
Ayam menghasilkan anak dengan cara bertelur. Telur ayam perlu dierami 21hari agar dapat menetas, setelah pertumbuhan bakal anak ayam sempurna, telur menetas menjadi anak ayam. Semakin lama anak ayam tumbuh semakin besar. Bulu-bulu halus berubah menjadi bulu-bulu seperti induknya. Ayam betina menjadi seperti induk betina. Ayam jantan menjadi seperti ayam jago dewasa. Setelah dewasa ayam berkembangbiak dan menghasilkan telur. Dari telur ini, daur hidup ayam yang baru dimulai kembali.
c. Daur Hidup Sapi
Sapi betina melahirkan anak sapi. Kemudian anak sapi akan tumbuh dan berkembang menjadi sapi dewasa. Sapi betina yang sudah dewasa akan melahirkan anak sapi.
d. Daur Hidup Siput
Siput dapat ditemukan pada berbagai lingkungan yang berbeda: dari parit hingga gurun, bahkan hingga laut yang sangat dalam. Sebagian besar spesies siput adalah hewan laut. Kebanyakan siput merupakan herbivora, walaupun beberapa spesies yang hidup di darat dan laut dapat merupakan omnivora atau karnivora predator.
Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput kebun (Helix sp.), siput laut (Littorina sp.) dan siput air tawar (Limnaea sp.) Tahapan daur hidup siput antara lain telur-siput kecil-siput dewasa.
e. Daur Hidup Ikan
Ikan hidup di air dan berkembang biak dengan bertelur. Telur ikan menetas, lalu menjadi ikan muda, kemudian menjadi ikan dewasa. Bentuk ikan muda dan ikan dewasa tidak banyak mengalami perubahan.
f. Daur Hidup Kadal
Setelah bertelur, telur kadal akan menetas dan muncullah kadal muda. Seiring dengan waktu, kadal muda tumbuh dan berkembang menjadi kadal dewasa yang siap bertelur kembali setelah melakukan perkawinan dengan kadal dewasa lain.
Daur hidup adalah seluruh tahap perubahan yang dialami mahluk hidup selama hidupnya. Dalam daur hidupnya, hewan ada yang mengalami metamorfosis dan ada yang tidak. Metamorfosis adalah tahap perubahan bentuk yang sangat berbeda yang dialami hewan sejak menetas sampai dewasa.
Daur hidup tanpa Metamorfosis.
Sebagian besar hewan mengalami daur hidup tanpa metamorfosis. Daur hidup tanpa metamorfosis tidak mengakibatkan perubahan bentuk tubuh yang sangat berbeda. Beberapa contoh hewan yang tidak mengalami metamorfosis adalah ayam, kucing, kambing, ikan dan burung.
Comments
Post a Comment